2. Teknik Pukulan Seri
3. Teknik Kunci Pukul
Gaya
bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh
lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya
adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami
kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut
ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik
lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa
robek atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan tipe ini disebut mai rau.
4. Teknik Pukulan Belakang
Gaya
bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul
lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain
terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit
diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala
lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala
lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung
seperti ini disebut may deo.
5. Teknik Pukulan Teleh atau Janggut
Sebelum
melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher
lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang
sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena
tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga
bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.
6. Teknik Ngoyor
Gaya
bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan
mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi
kepalanya sangat rendah, musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan
pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata
andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang
mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.
Saturday, 28 July 2012
TIPS MEMELIHARA AYAM BANGKOK
MERAWAT ANAK AYAM 1 - 4 BULAN
Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang.
Anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
MERAWAT AYAM REMAJA USIA 4 - 6 BULAN
Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah dilakukan dari pada ayam anakan, karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu dan pengaturan suhu tubuh sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin tidak menjadi hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan, peternak perlu menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini dapat berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat menyebabkan ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para peternak untuk memberikan obat anti stress kedalam air minumnya sebelum melakukan pemindahan.
Sewaktu melakukan pemindahan tersebut, peternak sekaligus dapat mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam tersebut. Ayam yang memiliki pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang yang sama, sedangkan ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang lainya. Hal ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan, sebab ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan sebab jika terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan penyakit ke ayam yang lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat ;ebih menhemat tenaga dan biaya.
Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu memisahkan ayam jantan dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan ayam-ayam tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman mengenai kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
1. 15 ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2. 5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3. 3-5 ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.
Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.
Tips Memelihara Ayam Bangkok/ Aduan – Buka Mata. Beberapa tips memelihara ayam bangkok/ aduan adalah sbb:
1. Cara Meruncingkan Jalu :
Ikatlah jalu dgn kain yang basah selama 3 hari, jika kering dibasahi lagi. Setelah 3 hari dilepaskan ikatan tadi, maka kulit atau cangkang jalu akan terkelupas rata & meruncing seperti duri.
2. Mengamati Posisi Kepala Ayam Saat Tidur :
Jika posisi kepala ke belakang & diselipkan di sayap maka kondisi ayam seperti ini berarti lagi kurang sehat/fit. Ayam yg sehat pasti posisi kepala tetap menghadap ke depan. Ayam bangkok yg bagus posisi kepala ketika tidur menghadap ke depan sampai dengan menyentuh dilantai
3. Penyakit Cacingan Dengan Buah Pinang :
Cacingan pada ayam Bangkok dapat diobati dengan buah pinang, caranya pagi saat ayam lapar diberikan buah pinang muda yg telah kita remes kecil. Jangan memberikan pakan dahulu, tunggu pinang tersebut bereaksi kira-kira 10 menit
4. Fungsi Cairan Infus :
Cairan infus sangat bagus untuk ayam bangkok yg masih kecil, karena untuk pertumbuhan & mencegah penyakit. Caranya campur 1 ltr air dgn 1-3 sendok cairan infus.
5. Cara Mengatasi Badan Ayam Bangkok Yang Bantat
Cara untuk mengatasi badan ayam bangkok yg bantat adalah dgn berkipu, atau mandi dgn pasir atau tanah halus. Ayam secara alami akan senang melakukannya. Tinggal menyediakan tempatnya, sejengkal tanah yg diberi pasir atau tanah lembut/debu. Selain itu biarkan ayam bangkok bergerak secara bebas pada ruang yg cukup & sediakan tempat bertengger shg ayam Bangkok dapat dgn mudah untuk melompat-lompat.
6. Cara Mengatasi Apabila Kulit Telur Tipis Atau Gampang Pecah :
Beri makanan yg mengandung protein & kalsium tinggi, pecahan telor, tepung tulang. Kasih taburan kulit kerang yg telah ditumbuk disekitar umbaran.
PERJALANAN AYAM PETARUNG
Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos.Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.
Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.
Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.
Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.
Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.
Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.
Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.
Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.
Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar